Super Kawaii Cute Cat Kaoani

Kamis, 08 Januari 2015

INSIDEN BDB PER 1000 JIWA DI 5 KOTA KABUPATEN JAWA BARAT

Diposting oleh Risti di 18.04 0 komentar


Terjadinya penyakit demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue yang menyerang sel-sel darah. Virus ini ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Aedes aegypti yang hidup dan tinggal di daerah beriklim tropis dengan suhu lembab. Pada dasarnya, serangan nyamuk menggigit manusia di siang hari. Bila seseorang telah terinfeksi dengan virus ini juga mengalami sakit otot, sakit kepala, sakit sendi, dan penurunan jumlah sel-sel darah putih. Satu penurunan dalam jumlah sel darah putih menyebabkan kegagalan, sehingga pasien akan menderita dengue sindrom syock.

Senin, 05 Januari 2015

Terapi Cairan (Infus)

Diposting oleh Risti di 18.53 0 komentar

Selasa, 16 Desember 2014

SIMRS Menurut PERMENKES RI No 82 Th. 2013

Diposting oleh Risti di 21.59 0 komentar

SIMRS Menurut PERMENKES RI No 82 Th. 2013

Diposting oleh Risti di 21.57 0 komentar
PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT


1.       Latar Belakang
Sebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan, Rumah Sakit sering mengalami kesulitan dalam pengelolaan informasi baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal sehingga perlu diupayakan peningkatan pengelolaan informasi yang efisien, cepat, mudah, akurat, murah, aman, terpadu dan akuntabel. Salah satu bentuk penerapannya melalui sistem pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui penggunaan sistem Sistem Informasi berbasis komputer.
2.       Strategi Secara umum
Sistem Informasi Rumah Sakit harus selaras dengan bisnis utama (core bussines) dari Rumah Sakit itu sendiri, terutama untuk informasi riwayat kesehatan pasien atau rekam medis (tentang indentitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien), informasi kegiatan operasional (termasuk informasi sumber daya manusia, material, alat kesehatan, penelitian serta bank data).
3.       Proses Bisnis
a.       Pelayanan Utama (Front Office)
Setiap Rumah Sakit memiliki prosedur yang unik (berbeda satu dengan lainnya), tetapi secara umum/generik memiliki prosedur pelayanan terintegrasi yang sama yaitu proses pendaftaran, proses rawat (jalan atau inap) dan proses pulang
b.      Pelayanan Administratif (Back Office)
Proses umum Back Office diantaranya perencanaan, pembelian/pengadaan, pemeliharaan stok/inventory, pengelolaan Aset, pengelolaan SDM, pengelolaan uang (hutang, piutang, kas, buku besar dan lainnya). Proses back office ini berhubungan dengan proses pada front office.

4.       Arsitektur Infrastruktur
Kebutuhan infrastruktur jaringan komputer kedepan bukan hanya untuk kebutuhan Sistem informasi RS saja, tetapi juga harus mampu digunakan untuk berbagai hal, seperti jalur telepon IP, CCTV, Intelegent Building, Medical Equipment dan lain-lain.
5.       Arsitektur Data (1)
Untuk menghasilkan informasi yang baik, diperlukan data yang homogen. Agar dapat dihasilkan data homogen maka perlu dibuat arsitektur data yang baik. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam membangun arsitektur data:
a.       Kodefikasi Kodefikasi selain keharusan utk otomatisasi/ komputerisasi, juga diperlukan untuk integrasi dan penglolaan lebih lanjut seperti statistik.
b.      Mapping Karena sering berbeda keperluan kode- fikasi data, maka diperlukan mapping data untuk integrasi dan pengelolaan lebih lanjut, misalnya mapping kodefikasi antara tarif dengan kode perkiraan/chart of account, mapping kode kabupaten/kota dengan provinsi dan sejenisnya.

6.       Arsitektur Data (2)
a.       Standar pertukaran data antar aplikasi Beberapa software aplikasi yang terpisah, membutuhkan standard pertukaran data agar dapat berkomunikasi satu aplikasi dengan lainnya
b.      Database Desain struktur database, sebaiknya mengacu pada best practice database Rumah Sakit dan mengambil dari sumber terbuka serta mempertimbangkan kebutuhan informasi stakeholder terkait.
19. 6. Arsitektur Aplikasi Contoh gambaran arsitektur aplikasi minimal SIMRS:
KEAMANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT
1.       Keamanan Fisik
a.       Kebijakan hak akses pada ruang data center/server
b.      Kebijakan penggunaan hak akses komputer untuk user pengguna
2.       Keamanan Jaringan
a.       Keamanan jaringan sangat penting untuk dilakukan untuk memonitor akses jaringan dan mencegah penyalahgunaan sumber daya jaringan yang tidak sah.
b.      Segi-segi keamanan dapat didefinisikan sbb:
·         Informasi hanya dapat diakses oleh pihak yang memiliki wewenang
·         Informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang
·         Informasi tersedia untuk pihak yang diberi wewenang
3.       Keamanan Aplikasi
·         Keamanan aplikasi harus mendukung dan mengimplementasikan protokol keamanan dalam melakukan transfer data.
·         Aplikasi harus memungkinkan masing-masing user dapat didentifikasikan secara unik, baik dari segi nama dan perannya.
·         Akses melalui metode akses remote dapat berfungsi dengan baik melalui aplikasi client (yaitu melalui VPN, modem, wireless, dan sejenisnya).
·         Aplikasi dapat berfungsi dengan baik (compatible) pada software anti-virus yang digunakan saat ini.

TATA KELOLA
1.       Struktur
Organisasi Rumah Sakit harus memiliki unit/instalasi informasi dan teknologi yang terdiri dari:
a.       Kepala Instalasi SIMRS
b.      Staf informasi dan teknologi Fungsional

2.       SDM Informasi dan Teknologi
Sumber daya manusia informasi dan teknologi terdiri dari staf yang memiliki kualifikasi dalam bidang:
a.       Staf Analis System
b.      Staf Programmer
c.       Staf Hardware
d.      Staff Maintanance Jaringan
27. Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Komunikasi dan Kolaborasi
a.      Komunikasi
1.      Interoperabilitas
Interoperabilitas adalah dimana suatu aplikasi bisa berinteraksi dengan aplikasi lainnya melalui suatu protokol yang disetujui bersama lewat bermacam-macam jalur komunikasi diantaranya dapat terjadi komunikasi data dengan aplikasi berikut:
A. Standarisasi SIMAK BMN (untuk Rumah Sakit milik pemerintah)
            Minimal pengkodean barang mengunakan kode yang terdapat pada SK BMN, jika tidak harus di buat mapping antara SK BMN dengan pengkodean Rumah Sakit tersebut.
B. Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
            Dapat terjadi komunikasi data antara SIMRS dengan Kementerian Kesehatan untuk pelaporan SIRS.
C. Sistem Casemix (khusus yang melaksanakan program Jaminan Kesehatan Nasional)
            Dapat terjadi komunikasi data antara SIMRS dengan Kementerian Kesehatan untuk pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional.
D. Aplikasi yang lainnya yang mendukung Kinerja Rumah Sakit
One Medic – One Solutions for Health Information System
One Medic – One Solutions for Health Information System  merupakan suatu aplikasi piranti lunak yang telah dikembangkan sejak tahun 2008.  Protocol komunikasi yang tersedia telah dilengkapi dengan system keamanan sehingga dapat menekan berbagai tindakan cyber crime oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Desain aplikasi SIMRS One Medic berbasis Web dimana pengguna dapat melakukan integrasi dengan pihak-pihak internal  maupun eksternal secara online’. Manfaat Intergasi secara Online bertujuan untuk mengantisipasi pengulangan pekerjaan administrasi yang dapat memicu terjadinya human error sehingga potensi kerugian Rumah Sakit dapat ditekan.  Fitur-fitur SIMRS One Medic sebagai solusi untuk menjawab tantangan masa depan industri pelayanan medik:
1.      Security system:  modul ini dapat mengatur informasi dan data  yang diperbolehkan untuk diaksesbaik oleh pihak internal maupun eksternal. Pengaturan tersebut dilakukan selain untuk melindungi kerahasiaan data pasien juga untuk menghindari penyalahgunaan informasi penting lainnya oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
2.      MPI server solutions:  adalah sistim komunikasi online  yang dirancang untuk menjembatani komunikasi antar sistem. Aplikasi MPI server solutions dapat digunakan sebagai alat konfirmasi  hak-hak pasien terhadap jenis tindakan medis dan obat-obatan yang dapat diberikan oleh Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan Pihak Penjamin.a
3.      Billing records system: seluruh data tindakan medik dan obat-obatan yang diberikan pada pasien otomatis terekam secara online dan dapat diatur sesuai dengan format penagihan yang ditetapkan oleh Pihak Penjamin. Feature ini dapat mempersingkat proses pekerjaan administrasi penagihan sehingga dapat menekan angka piutang.
Untuk media komunikasi informasi antara unit dapat digunakan media komputer yang sudah terintegrasi dengan jaringan LAN dengan menggunakan aplikasi Messenger atau chating, selain itu juga sudah ada nya telepon lokal yang membantu hubungan komunikasi antar unit. Sedangkan untuk akses komunikasi ke luar instansi menggunakan akses internet yang terintegrasi melalui jaringan Pemerintah Kota.
b.      Kolaborasi
            Dari aspek pembiayaan bahwa Rumah Sakit memerlukan biaya operasional dan investasi yang besar dalam pelaksanaan kegiatannya, sehingga perlu didukung dengan ketersediaan pendanaan yang cukup dan berkesinambungan. Apalagi jika Rumah Sakit akan melakukan investasi dalam bidang teknologi informasi, dimana perubahan teknologi merupakan hal yang pasti terjadi setiap saat, sehingga investasi tersebut baik dalam bidang perangkat lunak (Software), perangkat keras (hardware)maupun tenaga SDM pelaksana (Brainware) akan menjadi investasi yang mahal dan berkelanjutan. Oleh karena itu, Rumah Sakit berada di dua sisi, yaitu harus menerapkan teknologi informasi dalam bentuk SIMRS baik Hardware, Softwaremaupun Brainware, sementara Rumah Sakit juga harus selalu up-to-date baik dari segi teknologi maupun bisnis proses/kebijakan yang terangkum dalam bentuk software.
Kerjasama dalam bentuk Kerjasama Operasional (KSO) atau Built Operational Transfer (BOT) merupakan salah satu solusi untuk penerapan teknologi informasi, sehingga resiko investasi (Hardware, Software dan Brainware) dan resiko pelaksanaan sistem akan berada di pihak konsultan. Sehingga Rumah Sakit tidak perlu melakukan investasi yang besar serta akan dijamin keberhasilan pelaksanaan SIMRS tersebut.
Kerjasama Operasional (KSO) adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dimana masing-masing sepakat untuk melakukan suatu usaha bersama dengan menggunakan aset dan atau hak usaha yang dimiliki dengan menanggung keuntungan dan kerugian secara bersama-sama.
KSO didasarkan atas waktu kerjasama (by time), sehingga masa berakhirnya KSO adalah setelah masa kerjasama yang disepakati berakhir, bukan pada Break Event Point (BEP) dari besarnya investasi yang ditanamkan oleh investor. Dan prinsip KSO berbeda dengan pola “Cicilan/Kredit” maupun “Leasing/Sewa Pakai”
Bentuk Bangun, Serah, Kelola (Build, Transfer, and Operate/BTO).
            Investor membangun aset dan mencatatnya sebagai “Aset KSO pada Kas/Hutang.” Kemudian menyerahkan aset yang telah dibangunnya ke Pemilik Aset dan mencatatnya sebagai “Hak Bagi Pendapatan pada Aset KSO” (Nominal Base) dan aset diamortisasi selama masa Konsensi. Selama masa Konsensi, investor menerima bagi hasil dari pemilik aset dan mencatatnya sebagai “Kas/Piutang pada Pendapatan KSO.”
            Pemilik Aset dapat menyerahkan aset dan dicatat sebagai “Aset KSO pada Kas/Hutang/Aset Tetap” kemudian Pemilik Aset menggelola Aset KSO secara Periodik membagi pendapatan dan mencatat sebagai “Beban KSO pada Kas/Hutang.” Dan Pemilik Aset bisa mendapatkan seluruh aset (Sesuai Perjanjian) dari Investor diakhir masa Konsensi.
            Bentuk tersebut bisa dikombinasikan dengan Perjanjian Bagi Hasil (PBH) atau Perjanjian Bagi Pendapatan (PBP) dengan cara tertentu. Hak milik aset yang digunakan untuk Kerjasama Operasional (KSO) adalah Hak milik Penyerta aset selama periode perjanjian KSO. Aset yang disetrakan dalam KSO tidak terkena transaksi jual-beli, sehingga tidak dipungut PPN. Aset tersebut juga disusutkan berdasarkan masa manfaatnya. Pada akhir masa Konsensi (masa KSO) aset dapat dipindah tangankan merujuk pada perjanjian kedua belah pihak.
            Aset yang diserahkan pemilik aset untuk diusahakan dalam perjanjian Kerjasama Operasi (KSO) harus dicatat oleh pemilik aset sebagai aset KSO sebesar biaya perolehannya. Apabila yang diserahkan untuk diusahakan dalam perjanjian KSO adalah hak penyelenggaraan usaha yang tidak memiliki biaya perolehan, maka pemilik aset hanya perlu mengungkapkan keberadaan transaksi tersebut.
4.      Infrastruktur
Konsep sistem infrastruktur yang

ditawarkan untuk memperbaiki dan penyempurnakan sistem infrastruktur yang telah dimiliki oleh Rumah Sakit, yaitu berupa penambahan pada sistem Network Operational Center / Data Center

Konsep yang ditawarkan dalam memperbaiki dan menyempurnakan sistem infrastruktur Rumah Sakit meliputi perbaikan dan penyempurnaan pada :
• Konfigurasi Sistem Server
• Konfigurasi sistem LAN (Local Area Network)
• Konfigurasi sistem WLAN (Wireless LAN)

• Konfigurasi sistem back up co-location

http://www.slideshare.net/dwisty1/paparan-simrs-peraturan-menkes-ri-no-82-tahun-2013
http://tentangkshtn.blogspot.com/2014/12/sistem-informasi-manajemen-rumah-sakit.html


Selasa, 11 November 2014

Diposting oleh Risti di 00.36 0 komentar

Mengenal WEB

Apa Itu Web?
 Secara makna sebuah WEB atau WEBSITE adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain.
Web dapat dapat dikelompokan kedalam beberapa kelompok bisa berdasarkan sifatnya, fungsi dan berdasarkan jenis domain

Jenis Website Berdasarkan Sifatnya:
1.Website Dinamis
         Merupakan website yang contentnya dapat berubah setiap saat. Contoh dari website dinamis ini antara lain adalah wikipedia, mypangandaran, abatasa, detik, tokobagus dan blog. Faktor utama yang membuat sebuah web menjadi dinamis adalah Content Management System. Dengan adanya CMS ini, siapapun yang memiliki akses ke administrator website dapat mengupdate contentnya dengan sangat mudah.
2. Website Statis
         Merupakan website yang jarang sekali dirubah karena memang tidak diperlukan perubahan yang sangat sering. Website statis biasanya berupa company profile sederhanya, brosur online, atau situs-situs yang berisi informasi sederhana yang tidak perlu dirubah. Contohnya adalah website company profile dan website profil organisasi.
3. Website Interaktif
Website Interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming. Salah satu contoh website interaktif adalah blog dan forum. Di website ini user bisa berinteraksi dan beradu argument mengenai apa yang menjadi pemikiran mereka. Biasanya website seperti memiliki moderator untuk mengatur supaya topik yang diperbincangkan tidak melenceng dari alur pembicaraan.
Selain sifat, biasanya jenis website juga dibedakan berdasarkan fungsi utamanya. Dibawah ini adalah jenis-jenis website apabila dibedakan berdasarkan fungsinya:
  1. Search Engine.
    Fungsi dari website ini adalah sebagai pencari website lain. Contohnya adalah Google, Bing, dan Yahoo!
     
  2. Blog.
    Blog ini bisa dibilang catatan harian dari pemilik website.Fungsi dari website blog adalah publikasi artikel / content yang berfokus pada manajemen artikel.
     
  3. Social Networking.
    Contoh dari website networking ini adalah facebook, friendster, multiply, myspace dan twitter, dimana website menyediakan fasilitas untuk para member agar dapat berinteraksi dengan member yang lain.
     
  4. Forum.
    Website forum sebenarnya mirip dengan website networking, namun lebih berfokus pada kemampuan para member untuk berdiskusi. Contoh dari website forum antara lain modifikasi, detikforum.  Website forum yang terbesar di Indonesia saat ini adalah kaskus.
     
  5. Berita.
    Website berita berfungsi untuk mengelola dan mempublikasikan berita kepada para pengunjung di internet. Website berita yang paling banyak pengunjungnya di Indonesia sekarang ini adalah detik.com
     
  6. Gallery.
    Fungsi dari website gallery adalah menyediakan fasilitas publikasi foto dan gambar secara online, mengelolanya, kemudian mempublikasikannya. Contoh website gallery adalah picasa.
     
  7. Multimedia.
    Siapa yang tidak tahu Youtube? Itulah contoh website multimedia, dimana kita dapat melakukan streaming untuk video, maupun audio tanpa mengunduhnya terlebih dahulu. Untuk mengakses website multimedia akan diperlukan internet dengan kecepatan koneksi yang cukup tinggi.
     
  8. E-Learning.
    Biasanya website e-learning dimanfaatkan oleh organisasi pendidikan untuk menyediakan fasilitas belajar melalui internet. Pembelajaran dapat menjadi interaktif dengan adanya website e-learning ini. Contoh website e-learning adalah website-website universitas.
     
  9. E-Commerce.
    Website E-Commerce adalah yang paling boom-ing sekarang ini. Website jenis E-Commerce berperan sebagai toko online. Contohnya adalah Tokobagus, Amazon, Bhineka dan E-Bay.

Bisa juga mengelompokan website berdasarkan jenis domain yang digunakan sebagai tanda peruntukannya untuk apa saja.
  1. Web Bisnis dan Web Perusahaan
    Website dibuat dengan orientasi bisnis ataupun perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis, biasanya memakai domain .com untuk Top Level Domainnya (TLD) dan .co.id untuk Country Top Level Domainnya terkadang juga menggunakan akhiran .net dan .net.id untuk bisnis jaringan.
     
  2. Web Pemerintahan
    Sedangkan website yang sengaja dipergunakan untuk kepentingan pemerintah bisanya menggunakan domain .gov atau juga .go.id
     
  3. Web Lembaga dan Organisasi
    Lembaga nirlaba atau sering identik dengan yayasan juga bisa membangun sebuah website, biasanya menggunakan domain berakhiran .org atau .or.id
     
  4. Web Lembaga Pendidikan
    Jika sebuah lembaga pendidikan atau universitas membuat website maka bisa menggunakan domain berakhiran .edu atau juga .sch.id untuk sekolah dasar dan menengah, dan .ac.id untuk perguruan tinggi.
     
  5. Web Perseorangan
    Sebetulnya website perorangan bisa menggunakan .com, namun demikian banyak yang menggunakan .web.id, .info, .name, .me dan yang lainnya
     
  6. Web Kebutuhan Khusus
    Website yang dibangununtuk militer dengan menggunakan domain .mil dan juga website-website khusus seperti untuk televisi menggunakan domain .tv

Senin, 13 Oktober 2014

Tugas Informasi Kesehatan

Diposting oleh Risti di 23.53 0 komentar


Distribusi Puskesmas Provinsi Jawa Barat

Pengantar
Program kesehatan adalah kumpulan dari proyek-proyek di bidang kesehatan baik yang berjangka pendek maupun jangka panjang. 


Salah satu program kesehatan yaitu Puskesmas yang merupakan suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyentuh kepada masyarakat dalam satu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok.
Puskesmas memiliki 3 fungsi pokok, diantaranya :

   1) Sebagai pusat pengembangan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Puskesmas berada di tengah-tengah masyarakat yang dengan cepat dapat mengetahui keberhasilan dan kendala yang di hadapi dalam pembangunan kesehatan dan menentukan target kegiatan yang sesuai kondisi daerah kerjanya.
2)  Membina peran sertas masyarakat di wilayah kerjanya dalam meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat. 
3) Memberikan pelayanan kesehatan di berikan kepada semua orang tanpa memandang golongan, suku, jenis kelamin, baik sejak dalam kandungan hingga tutup usia.

Puskesmas di Jawa Barat
Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kotanya berada di Kota Bandung. Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang pertama dibentuk di wilayah Indonesia (staatblad Nomor : 378). Provinsi Jawa Barat dibentuk berdasarkan UU No.11 Tahun 1950, tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat. Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.
Dengan penduduknya terbanyak di Indonesia, tak heran banyak juga pelayanan kesehatan di Jawa Barat, salah satu pelayanan kesehatan tersebut yaitu Puskesmas. Di Jawa Barat terdapat banyak Puskesmas. Baik di kota maupun di Kabupatennya.

Dibawah ini adalah tabel penyebaran Puskesmas di Provinsi Jawa Barat tahun 2013.








Analisis Data
Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Puskesmas yang paling banyak terdapat di Jawa Barat adalah di Kabupaten Bogor.

Mengapa di Kabupaten Bogor penyebaran Puskesmas lebih luas di banding kota lainnya?
Berdasarkan info yang di dapat Bogor adalah salah satu kota yang berada di bawah wilayah administratif provinsi Jawa Barat dan hanya berjarak lebih kurang 50 km dari pusat pemerintahan Indonesia, Jakarta. Berikut profil Kabupaten Bogor :

Nama Resmi : Kabupaten Bogor
Ibukota          : Cibinong
Provinsi         : Jawa Barat
Batas Wilayah :    
      Utara: Kota Depok dan DKI Jakarta
Selatan: Kabupaten Sukabumi
Barat: Kabupaten Lebak
Timur: Kabupaten Purwakarta
Luas Wilayah                : 2.710,62 Km²
Jumlah Penduduk         : 4.070.630 Jiwa
Wilayah Administrasi  
Kecamatan: 40, Kelurahan: 16, Desa: 410

Kedudukan geografi  Kabupaten Bogor serta    lokasinya yang dekat dengan ibu kota negara, Jakarta, membuatnya strategis dalam perkembangan dan pertumbuhan kegiatan ekonomi.Kabupaten Bogor secara garis besar terdiri atas tiga wilayah dan 40 kecamatan yang dibagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan Kabupaten Bogor terletak di Kecamatan Cibinong, yang berada di sebelah utara Kota Bogor. Kabupaten Bogor memiliki jumlah penduduk yang terbanyak di provinsi Jawa Barat. 
Dengan faktor-faktor penunjang tersebut tak heran jika Kabupaten Bogor merupakan wilayah yang memiliki jumlah Puskesmas terbanyak.


Kesimpulan
Dari informasi diatas dapat di simpulkan bahwa Kabupaten Bogor merupakan wilayah yang  padat penduduk di banding kota lainnya yg berada di provinsi Jawa Barat dan memiliki wilayah yang luas sehingga penyebaran Puskesmas pun lebih banyak di Kabupaten Bogor. 




Daftar Pustaka
 

 
 

Daily Sharing Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea